Selasa, 03 Februari 2009

SELASA, 27 JANUARI 2009

Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransisbm)

BcE: Ibr.10:1-10. Mzm.40:2.4ab.7-8a.10-11; Mrk.3:31-35.

Hari ini ada peringatan fakultatif St.Angela Merici. Bagi OSU, ini hari raya. Masih ada orang kudus lain yang diperingati hari ini. Injil membentangkan kepada kita sesuatu yang menarik, yaitu kriteria saudara-saudara Yesus. Ini kriteria baru menjadi “kerabat” Yesus. Yang lebih penting bukan lagi hubungan jasmani, darah, melainkan hubungan rohani, hubungan dalam dan karena firman, ketaatan kepada Sabda Allah. Orang yang melakukan kehendak Allah, itulah yang dipandang Yesus sebagai saudara, ibu dan bapaNya. Itu sebabnya kita mengakhiri Injil dengan proklamasi sbb: Berbahagialah orang yang mendengarkan Sabda Tuhan, dan tekun melaksanakannya. Dan kita menjawab dengan lantang-meriah: Tanamkanlah sabdaMu ya Tuhan, dalam hati kami. Dalam arti itu, kita berpeluang sama menjadi saudara Yesus asal kita mau melakukan kehendak Allah. Orang kudus, terutama yang diperingati hari ini, menjadi kudus, karena mereka melakukan kehendak Allah dalam seluruh hidup mereka. Menjadi kudus berarti menjadi saudara Yesus. Itu harus diperjuangkan dalam seluruh hidup. Semoga kita mampu berkanjang dalam upaya itu. Kalau kita mampu melakukan hal itu, kiranya seluruh hidup kita dapat menjadi “persembahan yang sempurna” di hadapan Allah (Bc.I: walau bacaan ini berbicara tentang kesempurnaan persembahan Yesus sang imam agung. Tetapi kita pun dapat melakukan persembahan sempurna itu dalam dan melalui hidup kita).

Tidak ada komentar: