Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransisbm)
BcE: Dan.13:1-9.15-17.19-30.33-62 (41c-62); Mzm.23:1-3a.3b-4.5.6; Yoh.8:1-11.
Injil hari ini amat terkenal. Judulnya: Perempuan yang berzina. Teks ini terkenal karena hanya terdapat dalam Yohanes saja. Ada perempuan yang diseret ke hadapan Yesus karena dituduh berbuat zinah. Menurut Taurat, perempuan seperti itu harus dihukum mati dengan dirajam. Bagaimana sikap Yesus? Kisah ini dikisahkan Yohanes dengan memakai model Daniel dalam Perjanjian Lama yang membebaskan Suzana dari dua pria hidung belang yang mendakwanya dengan tuduhan palsu. Yesus ditampilkan Yohanes sebagai orang bijaksana yang tidak terkecoh oleh ulah orang yang mau memplintir hukum demi kepentingan dan kesenangan mereka sendiri dan mengorbankan pihak lemah. Yesus ditampilkan Yohanes sebagai pembela perempuan. Teks ini jangan dibaca sebagai sikap moral Yesus yang longgar yang seakan membiarkan orang berdosa tidak dihukum. Sama sekali tidak. Maka terkenallah ucapan Yesus di sini: Barangsiapa yang tidak berdosa silahkan lempar batu pertama. Tentu tidak ada yang berani karena semuanya pendosa, apalagi yang tua-tua. Yesus mengampuni perempuan itu. Bekal pengampunan itu kiranya menjadi daya bagi perempuan itu untuk mulai mengubah cara hidupnya: Tidak lagi menjadi budak dosa. Dan itu tidak main-main.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar