Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransisbm)
BcE.Kis.22:30; 23:6-11; Mzm.103:1-2.11-12.19-20; Yoh.21:15-19.
Tanpa terasa hari ini novena kedelapan. Pada hari ini ada pesta St.Maria Anna dari Paredes, Beato Yoseph Gerard. Saya selalu terharu membaca injil ini. Ini drama pemulihan Petrus. Ia sudah menyangkal Yesus tiga kali, kini dimurnikan lewat pengujian dan pemurnian dalam tiga tahap. Yang menarik ialah Yesus menyapa Petrus bukan dengan gelarnya, melainkan dengan nama pribadi, Simon, anak Yohanes. Apa artinya? Yesus tidak mau mengkaitkan kesalahan Petrus (menyangkal tiga kali), dengan Gelar Petrus, Kefas, Batu Karang, melainkan dikaitkan dengan diri pribadi Simon anak Yohanes. Tersirat pesan di sini: jangan cepat melihat kesalahan dalam diri pejabat gereja apalagi menyalahkannya. Yesus memberi teladan untuk itu. Hal kedua yang menarik perhatian ialah perintah Yesus kepada Simon tatkala ia sudah menyatakan cintanya kepada Yesus. Dalam teks Yunani, perintah pertama berbunyi: Boske probata su, artinya, berilah makan domba-dombaKu. Perintah kedua: poimaine probata su, artinya, jagalah domba-dombaKu. Perintah ketiga berbunyi: Boske probata su, artinya, berilah makan domba-dombaKu. Jadi, alurnya jelas: Beri makan, setelah kenyang, terus dijaga atau diberi perhatian, kalau lapar lagi diberi makan lagi. Jadi, Petrus diberi tugas menjadi gembala, sebab ketiga kata kerja tadi adalah tugas gembala. Tetapi Petrus bukan gembala utama, sebab gembala utama ialah Yesus. Petrus harus menggembalakan domba untuk dibawa kepada Yesus, bukan dibawa kepada dirinya sendiri. Itu sebabnya di akhir ay 19 dikatakan: Ikutlah Aku. Jadi sambil menggembalakan domba, Petrus tetap harus mengikuti Yesus dan membawa domba-domba itu kepada Yesus.
BcE.Kis.22:30; 23:6-11; Mzm.103:1-2.11-12.19-20; Yoh.21:15-19.
Tanpa terasa hari ini novena kedelapan. Pada hari ini ada pesta St.Maria Anna dari Paredes, Beato Yoseph Gerard. Saya selalu terharu membaca injil ini. Ini drama pemulihan Petrus. Ia sudah menyangkal Yesus tiga kali, kini dimurnikan lewat pengujian dan pemurnian dalam tiga tahap. Yang menarik ialah Yesus menyapa Petrus bukan dengan gelarnya, melainkan dengan nama pribadi, Simon, anak Yohanes. Apa artinya? Yesus tidak mau mengkaitkan kesalahan Petrus (menyangkal tiga kali), dengan Gelar Petrus, Kefas, Batu Karang, melainkan dikaitkan dengan diri pribadi Simon anak Yohanes. Tersirat pesan di sini: jangan cepat melihat kesalahan dalam diri pejabat gereja apalagi menyalahkannya. Yesus memberi teladan untuk itu. Hal kedua yang menarik perhatian ialah perintah Yesus kepada Simon tatkala ia sudah menyatakan cintanya kepada Yesus. Dalam teks Yunani, perintah pertama berbunyi: Boske probata su, artinya, berilah makan domba-dombaKu. Perintah kedua: poimaine probata su, artinya, jagalah domba-dombaKu. Perintah ketiga berbunyi: Boske probata su, artinya, berilah makan domba-dombaKu. Jadi, alurnya jelas: Beri makan, setelah kenyang, terus dijaga atau diberi perhatian, kalau lapar lagi diberi makan lagi. Jadi, Petrus diberi tugas menjadi gembala, sebab ketiga kata kerja tadi adalah tugas gembala. Tetapi Petrus bukan gembala utama, sebab gembala utama ialah Yesus. Petrus harus menggembalakan domba untuk dibawa kepada Yesus, bukan dibawa kepada dirinya sendiri. Itu sebabnya di akhir ay 19 dikatakan: Ikutlah Aku. Jadi sambil menggembalakan domba, Petrus tetap harus mengikuti Yesus dan membawa domba-domba itu kepada Yesus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar