Rabu, 20 Mei 2009

SENIN, 04 MEI 2009

Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransisbm)

BcE. Kis.11:1-18; Mzm.42:2-3; 43:3.4; Yoh.10:1-10.


Hari ini ada pesta fakultatif Beato Yosef Maria Rubio. Injil yang kita dengar hari ini adalah sebuah pelukisan tentang gembala yang baik (pastor bonus). Di sini diberikan beberapa ciri dari gembala yang baik itu: pertama, ia hanya mau asuk melalui pintu saja; (sedangkan pencuri dan perampok memanjat pagar atau tembok). Kedua, karena sudah dikenal maka pintu akan dibuka oleh si penjaga bagi si gembala itu. Seorang pencuri atau perampok pasti tidak dikenal oleh si penjaga pintu. Ketiga, seorang gembala yang baik dikenal oleh domba-dombanya. Dan sebalinya ia juga mengenal domba-dombanya satu persatu (mengenal nama mereka masing-masing). Betapa akrabnya relasi dan pengenalan itu. Keempat, ia berjalan di depan domba-domba, untuk menuntun mereka. Maka ia akan diikuti dengan setia oleh kawanan dombanya. (Di sini kita terbayang akan Mzm 23 itu tentang Tuhan adalah Gembalaku, yang sangat terkenal itu). Kelima, domba-domba mengenal suaranya, mengenal bau badannya. Sedangkan suara orang asing dan perampok tidak mereka kenal. Bau badannya juga tidak mereka kenal, sehingga membuat mereka gelisah, tidak nyaman dan aman. Sesudah itu kita dengar wahyu Yesus tentang diriNya sendiri sebagai pintu bagi domba-domba. Masuk dan keluar dari pintu itu adalah jalan keselamatan. Kalau ini semua bisa terjadi, maka domba-domba akan bisa hidup, tetapi bukan hanya sekadar hidup asal hidup, melainkan hidup di dalam kelimpahan.


Tidak ada komentar: