Jumat, 07 Agustus 2009

JUM'AT, 07 AGUSTUS 2009

Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransisbm)
BcE: Ul.4:32-40; Mzm.77:12-13.14-15.16-21; Mat.16:24-28.



Hari ini ada peringatan fakultatif St.Sixtus II, Kayetanus. Beberapa lembaga hidup bakti mempunyai pesta dan peringatan khusus juga. St.Albertus dari Trapani (O.Carm, OCD), Agatangelus dan Kasimirus (OFMCap). Mari kita ikut mengenangkan mereka dalam hidup dan doa kita. Injil hari ini, berbicara tentang syarat-syarat mengikut Yesus. Syarat yang disebut eksplisit di sini ada dua: Pertama, ia harus menyangkal dirinya. Kedua, lalu memikul salibnya. Kalau kedua hal itu sudah dilakukan, barulah ia boleh mengikut Yesus. Menyangkal diri yang dimaksudkan Yesus di sini, kiranya bukan soal yang biasa-biasa, walaupun itu juga tercakup di dalamnya. Yang dimaksud Yesus ialah suatu penyangkalan diri sampai ke tingkat radikal, yaitu kehilangan nyawa demi Yesus. Yang disinggung di sini ialah fenomena kemartiran, di mana orang bersaksi demi iman akan Kristus, sampai meneteskan darah. Tetapi di hadapan korban seperti itu, Yesus menjanjikan dan memastikan, bahwa orang seperti itu akan memperolehnya kembali. Bahkan sebaliknya, kalau orang mempertahankan nyawanya, orang itu justru akan kehilangan nyawa. Kedua tuntutan di atas bukanlah tuntutan ringan. Itu adalah tuntutan berat. Tetapi Yesus menjanjikan suatu hidup baru dalam Dia, kalau kita berani dan tegar melakukan dan menerima kedua tuntutan atau persyaratan itu. Di bagian akhir dari perikopa injil ini, Yesus berbicara tentang pengadilan akhir jaman. Ia mengatakan bahwa Ia akan datang dengan diiringi para malaekat. Pada saat itu, Ia akan mengadili semua orang. Semoga kita didapatinya layak sebagai orang yang bisa diselamatkan, karena kita sudah berani menerima dan melakukan kedua syarat di atas tadi.

Tidak ada komentar: