Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransisbm)
BcE.Bil.13:1-2-25; 14:1.26-29.34-35; Mzm.106:6-7a.13-14.21-22.23; Mat.15:21-28.
Hari ini ada peringatan fakultatif Pemberkatan Gereja Basilik SP Maria. Mari kita mengenangnya dalam hidup dan doa kita hari ini. Injil hari ini, sangat menarik perhatian. Banyak juga ahli kitab yang tertarik dengan teks ini terutama kaum feminis. Mengapa? Sebab dalam Injil hari ini kita baca tentang peristiwa perjumpaan antara Yesus dan seorang perempuan Kanaan. Perempuan ini meminta agar Yesus sudi menyembuhkan anak perempuannya yang kerasukan setan. Tetapi Yesus menolak permohonan itu, bahkan meminta agar para muridNya mengusir perempuan itu. Alasan Yesus ialah karena Ia merasa hanya diutus kepada domba-domba yang hilang dari Israel. Tentu menarik, jika kita bertanya lebih lanjut, apa yang dimaksud dengan domba-domba yang hilang dari Israel itu? Perempuan itu tidak putus asa. Ia terus mendesak Yesus. Pada saat itulah, Yesus memberi sebuah jawaban yang sebenarnya kasar, karena menyindir perempuan itu. Tetapi perempuan itu tidak tersinggung, malah dengan rendah hati menempatkan diri di hadapan Yesus. Sikap itulah yang kemudian mengubah hati Yesus yang lalu mengabulkan permohonan perempuan itu. Kita belajar tiga hal dari perempuan itu: pertama, sikap tidak cepat putus asa, atau sikap pantang menyerah. Kedua, sikap tahu menempatkan diri dengan rendah hati di hadapan Tuhan. Ketiga, sikap bersabar juga kalau mendapat jawaban yang sebenarnya menyakitkan. Orang sabar akan disayang Tuhan dan mendapat rahmat dan berkat melimpah dari Tuhan.
Rabu, 05 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar