Minggu, 18 Oktober 2009

MINGGU, 06 DESEMBER 2009

Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransisbm)
BcE.Bar.5:1-9; Flp.1:4-6.8-11; Luk.3:1-6.


Tanpa terasa ini Pekan Adven II. Injil hari ini berbicara tentang Yohanes Pembaptis. Ia mendapat firman Allah, ketika ia ada di gurun. Kita tidak tahu persis isi firman itu, tetapi setelah mendengar firman itu, Yohanes datang ke Yordan dan mewartakan pertobatan dan mendorong orang agar dibaptis. Yohanes wartakan hal itu sebagai syarat pengampunan dosa. Tidak lupa Lukas memberikan pendasaran biblis-historis bagi tampilnya Yohanes yang menuntut tobat. Tidak kebetulan gereja membacakan teks ini pada pekan kedua Adven, sebab saat ini kita juga dituntut untuk bertobat dalam rangka mempersiapkan diri menyongsong kedatangan Tuhan Yesus. Hal yang kita baca dalam Bac.I ialah buah tobat. Setelah Israel mengalami pembuangan, mereka bertobat dan buah pertobatan itu ialah pemulihan Bangsa Israel secara agung dan mulia oleh Allah. Pemulihan dan pemuliaan itu tampak dalam cara Israel diberi nama oleh Allah: “Damai sejahtera hasil kebenaran” dan “Kemuliaan hasil dari takwa.” Itu semua mendatangkan sukacita, tidak hanya bagi manusia melainkan juga atas seluruh alam raya, hutan rimba dan pepohonan. Dari Bac.II kita dengar doa Paulus yang amat indah. Ia meminta agar umat semakin dalam pengetahuannya akan yang baik dan benar, agar mereka hidup suci dan tidak bercela, menjelang hari Kristus. Apapun maksud Paulus dengan hari Kristus itu, tetapi bagi kita sekarang hari Kristus ialah Natal. Itulah yang kita upayakan pada hari-hari ini selama masa Adven, masa penantian akan kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus. Mari kita hidup dalam pertobatan yang tampak dalam buah kasih.

Tidak ada komentar: