Senin, 19 Oktober 2009

RABU, 07 OKTOBER 2009

Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransisbm)
BcE.Yun.4:1-11; Mzm.86:3-4.5-6.9-10; Luk.11:1-4.



Hari ini ada Peringatan wajib SP Maria Ratu Rosario (Regna Rosari). Mari kita menghayati peringatan ini dalam hidup dan doa kita agar kita tidak lupa akan salah satu gelar ini dari Bunda Maria. Injil hari ini mengisahkan kepada kita beberapa hal. Pertama, Yesus mengajar para muridNya untuk berdoa atas permintaan mereka. Yesus mengajarkan doa Bapa Kami yang terkenal itu. Ini adalah versi Lukas. Kedua, melihat struktur doa ini secara singkat. Doa ini terdiri atas dua bagian. Pertama, bagian pujian kepada Allah Bapa di surga dengan memakai kata “dikuduskanlah”. Ada kerelasediaan untuk menerima pemerintahan Allah itu dalam kata kerja “datanglah kerajaanMu.” Kedua, barulah disusul dengan untaian permohonan. Ada tiga permohonan utama di sini: meminta makanan secukupnya (tidak berlebihan, tidak ditumpuk), meminta pengampunan dosa, memohon agar jangan sampai terjeblos ke dalam pencobaan. Itulah doa yang diajarkan Yesus kepada kita. Tradisi gereja menyebutnya Doa Tuhan, Oratione Dominika. Ada juga versi Arabnya (Sholat al Robaniah). Maka doa ini paling tepat kita ucapkan setiap hari. Inilah doa utama kita. Kalau kita mengucapkan doa lain, paling tidak kita mengatur doa itu dengan mengikuti pola doa ini. Sebab inilah model doa paling mendasar bagi kita. Sejauh kita mengikutinya maka dapat dipastikan bahwa doa kita itu benar, baik secara metode, maupun isi. Sebab kita sering sekali tidak tahu apa yang kita doakan, dan bagaimana kita mendoakannya. Semoga kita akrab dengan doa Tuhan ini.

Tidak ada komentar: