Minggu, 18 Oktober 2009

SELASA, 29 SEPTEMBER 2009

Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransisbm)
BcE.Dan.7:9-10.13-14 (Why.12:7-12a); Mzm.138:1-2a.2bc-3.4-5; Yoh.1:47-51.



Pada hari ini ada pesta tiga malaekat agung, Mikael, Gabriel, Rafael. Ketiganya mempunyai peranan masing-masing dalam sejarah keterlibatan Allah dalam hidup umat manusia manusia. Mikael menjadi panglima bala tentara surgawi yang mengalahkan iblis dan para antek-anteknya. Lalu Gabriel menjadi sang pembawa kabar gembira surgawi kepada manusia di dunia, termasuk kepada SP-Maria. Sedangkan Rafael adalah sang kesembuhan yang berasal dari Allah. Ada banyak lembaga hidup bakti yang ikut merayakan pesta ini. Mari kita hidup dan mengenang teladan hidup mereka dalam hidup kita hari ini. Injil hari ini berbicara tentang dialog yang terjadi antara Yesus dan Natanael. Di sana kita mendengar sebuah pujian yang keluar dari mulut Yesus sendiri terhadap Natanael: Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya. Sebab Natanael memang rupanya bukan orang yang suka basa-basi. Kalau ia tidak percaya, maka ia tidak mau percaya. Simak saja pendapatnya tentang Yesus sebelum terjadi perjumpaan itu: Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret? Tetapi di ujung perjumpaan dan pengakuan itu, kita mendengar pengakuan iman Natanael. Ia yang tadinya tidak percaya, kini menjadi percaya. Ia yang tadinya skeptic kini menjadi percaya. Jadi, ada peralihan dari tidak percaya menjadi percaya. Dan itu terjadi berkat pengalaman perjumpaan. Memang pengalaman perjumpaan dan pengenalan dengan Yesus Kristus bisa membawa orang kepada peristiwa-peristiwa besar lain selain pertobatan dan perubahan hidup. Hal itu ditegaskan dalam ay.51: Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar daripada itu.

Tidak ada komentar: