Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransisbm)
BcE.Bil.21:4-9; atau Flp.2:6-11; Mzm.78:1-2.34-35.3-37.38; Yoh.3:13-17.
Hari ini adalah Pesta Salib Suci. Pesta ini dirayakan oleh beberapa lembaga hidup bakti, seperti OSC, BTD/CSD/FdCC/CP. Sebuah pesta yang sudah sangat tua usianya. Mungkin sudah dimulai sejak abad keempat setelah penemuan Salib Yesus yang disemarakkan oleh St.Helena (ibunda Kaisar Konstantinus Agung). Injil hari ini berbicara tentang peninggian Yesus di salib. Peristiwa peninggian itu sejajar (paralel) dengan peristiwa dalam Perjanjian Lama ketika Musa meninggikan ular tembaga di padang gurun. Ya kita tahu, memang Musa meninggikan ular tembaga dalam Perjanjian Lama. Sebagaimana halnya tindakan Musa itu menyelamatkan dan menghidupkan, demikian juga tindakan Yesus Kristus mendatangkan efek shalom. Yohanes dalam injilnya hari ini berbicara tentang Anak Manusia yang ditinggikan agar kita beroleh hidup kekal. Peninggian (exaltatio Christi) Kristus itu tidak lain ialah salib. Salib adalah tanda cinta kasih Yesus Kristus akan manusia. Sebab Ia memang datang karena cinta kasih. Yesus adalah wujud cinta kasih Allah akan manusia. Menurut injil Yohanes, Ia ditinggikan untuk dipercayai. Kepercayaan itu mendatangkan efek keselamatan, yaitu hidup kekal. Itu terjadi karena Yesus diutus untuk menyelamatkan dunia. Misteri cinta yang menyelamatkan inilah yang kita pestakan dan rayakan hari ini. Semoga hal itu dapat meningkatkan sikap hidup dan iman kita.
Minggu, 18 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar