Jumat, 20 November 2009

KAMIS, 19 NOVEMBER 2009

Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransisbm).
BcE. 1Mak.2:15-19; Mzm.50:1-2.5-6.14-15; Luk.19:41-44.



Hari ini ada Peringatan fakultatif St.Rafael dr.St.Yosef Kalinowski, St.Mechtildis, Agnes dari Asisi. Mari kita mengenang mereka dalam hidup dan doa kita masing-masing. Injil hari ini, berbicara tentang Yesus yang meratapi kota Yerusalem. Yesus sangat berharap, terjadi rahmat pertobatan atas kota ini. Tobat itulah yang menjadi syarat bagai damai sejahtera kota itu. Tetapi sayang, Yerusalem tidak bisa melihat dan tidak tahu akan hal itu. Itulah nasib tragis Yerusalem. Ia akan dikepung musuh dan akan dihancurkan. Yerusalem akan menjadi rata dengan tanah. Itu semua terjadi karena Yerusalem tidak mengetahui saat Allah melawat dia. Memang kedatangan Tuhan selalu bisa berarti dua: bisa merupakan peristiwa rahmat, tetapi bisa juga menjadi peristiwa hukuman. Menjadi peristiwa rahmat kalau kita hidup dalam pertobatan. Menjadi peristiwa kutukan kalau kita tidak hidup dalam pertobatan. Semoga kita bisa belajar dari nasib tragis Yerusalem ini. Kita selalu siap menantikan kedatangan Tuhan. Jangan sampai Ia lewat dan kita menjadi terlaknat.

Tidak ada komentar: