Rabu, 02 Desember 2009

JUM'AT, 04 DESEMBER 2009

Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransibm)
BcE.Yes.29:17-24; Mzm.27:1.4.13-14; Mat.9:27-31.



Ini hari keenam adven. Hari ini ada Peringatan St.Yohanes Damsyik, B.Adolph Kopling. Mari kita kenang mereka dalam hidup dan doa kita. Injil mengisahkan tentang tindakan Yesus menyembuhkan mata dua orang buta. Menarik bahwa ada dua orang buta yang mengikuti Yesus dalam perjalananNya. Mereka mengikuti Tuhan sambil berseru-seru meminta belas-kasih. Mereka tidak minta uang atau makanan, sesuatu yang jasmaniah demi perut. Mereka minta kesembuhan. Ketika Tuhan sudah sampai di suatu kampung, barulah Ia memberi kesempatan kepada kedua orang itu untuk menghadap. Jadi, ada perjuangan panjang bagi kedua orang buta itu (mengikuti Yesus, dan sepanjang jalan berseru meminta agar Tuhan mengasihi mereka). Di kampung itu, Yesus menantang iman mereka. Ternyata mereka percaya atas kemampuan istimewa Tuhan untuk menyembuhkan. Di atas kepercayaan itu, Tuhan mengerjakan mukjizat penyembuhan dengan kata-kata sbb: “Jadilah kepadamu menurut imanmu.” Jadi, Tuhan tidak mengerjakan sesuatu yang lain selain dari apa yang mereka minta dengan penuh iman dan kepercayaan. Terjadilah mukjizat agung itu: Dari buta, lalu mereka dapat melihat. Jelas itu perbuatan baik. Perbuatan bagi pasti selalu “mewartakan” atau “menebarkan” diri sendiri. Biarpun tidak dibicarakan, tetapi orang bisa melihatnya dengan jelas. Itu yang terjadi, mukjizat penyembuhan itu terdengar dan diketahui banyak orang. Pernahkah kita mendapat mukjizat dari Tuhan dalam hidup kita? Pernahkah kita dengan berani memuliakan nama Tuhan di tengah masyarakat karena pengalaman agung dan mulia itu? Ini sebuah tantangan bagi kita semua.

Tidak ada komentar: