Kamis, 17 Desember 2009

KAMIS, 17 DESEMBER 2009

Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransisbm)
BcE. Kej.49:2.8-10; Mzm.72:1.3-4b.7-8.17; Mat.1:1-17.



Hari ini hari kesembilanbelas Adven. Injil hari ini membeberkan kepada kita silsilah Yesus Kristus. Setiap manusia yang lahir dan hidup di dunia ini tentu mempunyai daftar silsilahnya. Demikian juga dengan Yesus. Dalam injil hari ini kita dengar daftar silsilah Yesus. Hal itu menjelaskan dan menggambarkan mengenai asal-usul Yesus Kristus. Membaca daftar ini bisa membosankan karena hanya menyebutkan nama orang. Tetapi ada hal yang sangat menarik juga. Yaitu bahwa dalam daftar silsilah ini ada nama beberapa perempuan, sesuatu hal yang tidak lazim dalam sebuah kultur yang kental dengan cengkeraman patriarki. Biasanya daftar silsilah itu ditentukan oleh nama-nama kaum pria. Di sini, ada juga nama kaum perempuan. Bahkan di akhir daftar silsilah ini, Maria-lah yang tampil menonjol sebagai pemeran utama. Lebih menarik lagi ialah bahwa dari beberapa perempuan itu ada pelacur (Tamar, Rahab), ada juga orang asing (Rut). Istri Uria (Batseba) disebut juga di sini (ini menyiratkan perkawinan Daud yang merampas istri orang). Apa yang dapat ditimba sebagai pelajaran penting dari semua hal ini? Yaitu tidak lain ialah bahwa dalam diri Yesus “terangkul” semua unsur dan potensi, termasuk hal-hal yang biasanya dianggap sepele dan dipandang sebelah mata oleh orang lain dan masyarakat umumnya. Sikap dan pandangan inklusif ini akan terus bertahan sebagai benang merah dalam seluruh injil Matius. Semoga hal ini juga dapat menjadi sikap dasar hidup kita masing-masing.

Tidak ada komentar: