Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransisbm)
PENELITI CCRS (Center for Cultural and Religious Studies) FF-UNPAR Bandung.
BcE. 2Sam.7:4-5a,12-14a,16; Mzm.89:2-3,4-5,27,29; Rm.4:13,16-18,22; Mat.1:16,18-21,24a.
Hari Raya Santo Yusuf, Suami SP Maria. Menjadi hari raya banyak hidup bakti. Mari kita rayakan dan kenang dia dalam hidup dan doa kita. Ia santo yang luar biasa karena peranannya dalam hidup penyelamat. Ia mendapat julukan redemptoris protector (pelindung penebus). Ini adalah imbangan gelar Maria, redemptoris mater (ibunda penebus). Keistimewaan Yusuf ini tampak dalam injil yang kita baca hari ini. Injil hari ini amat terkenal dan mengesankan. Kalau dalam Lukas, kita baca Maria menerima kabar dari malaekat Tuhan, di sini kita baca Yusuf menerima kabar dari malaekat Tuhan. Yusuf yang sudah bertunangan dengan Maria, kebingungan (wajar bagi lelaki) karena tunangannya itu sudah mengandung. Diam-diam ia mau menceraikannya, karena berpikir dengan itu ia tidak mau mempermalukan perempuan. Tetapi di tengah permenungan itulah ia mendapat kabar dari malaekat Tuhan. Bahwa ia tidak boleh takut mengambil Maria sebagai isteri. Ketika bangun, ia melaksanakan perintah itu. Secara sosial, keputusan ini juga pasti membingungkan sebagai pria: menerima perempuan yang sudah hamil sebagai isteri. Tetapi itulah kebesaran dan keagungan hati Yusuf. Keagungan inilah yang dipuji dalam sejarah Gereja, sehingga Liturgi memberi tanggal khusus untuk dijadikan hari raya St.Yusuf. Itulah yang kita rayakan hari ini. Pesan singkatnya jelas: kita jangan menyia-nyiakan hidup, juga pada awal hidup itu mulai berdenyut. Tidak kebetulan bahwa dalam penanggalan liturgi, satu minggu sesudah hari raya ini, ada hari raya kabar sukacita kepada bunda Maria. Kabar sukacita kepada Maria baru menjadi bermakna sesudah ada sikap dan keputusan Yusuf untuk menerima Maria sebagai isteri. Artinya, hidup yang mulai berdenyut dalam rahim Maria, diberi konteks kehidupan keluarga, konteks cinta. Pesan ini sangat jelas dan kuat, sehingga tidak perlu lagi kita melihat Bac.I dan II.
SIS B
CCRS FF-UNPAR BANDUNG
Minggu, 17 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar