Senin, 01 Desember 2008

JUM'AT, 19 DESEMBER 2008

Oleh: Fransiskus Borgias M., (EFBE@fransisbm)
K3S Bandung.

Hak.13:2-7,24-25a; Mzm.71:3-4a,5-6ab,16-17; Luk.1:5-25. hari ini hari biasa, sekaligus hari khusus Adven. Kita semakin dekat dengan kelahiran agung itu. Injil hari ini bicara tentang pemberitahuan tentang kelahiran Yohanes Pembaptis. Kalau kemarin kita baca sikap Ya Yusuf, hari ini kita mendengar sikap “tidak percaya” Zakaria. Karena ia kurang percaya, maka ia “dihukum” dengan menjadi bisu. Tetapi yang menarik ialah bahwa ia membisu sampai hari kelahiran Yohanes. Mungkin kita perlu juga melewatkan hari-hari penantian ini dengan diam, hening, di dalam doa dan meditasi. Supaya nanti pada waktu kelahiran itu, kita dapat meluapkan pujian kita dengan penuh sorak dan kegirangan, merayakan kelahiran Kristus, penyelamat dunia. Kita tidak usah tunggu kutuk malaekat untuk berdiam diri dan merenung. Mari kita berdiam diri dan merenung, sambil memeriksa seluruh ruang batin kita, apakah kita layak menyongsong kelahiran Raja Damai. Mukjizat Tuhan sering terlalu besar di hadapan kita sampai kita tidak bisa membayangkan dan kita juga rada terperangah menerimanya.

Tidak ada komentar: