Senin, 01 Desember 2008

SABTU, 20 DESEMBER 2008

Oleh: Fransiskus Borgias M., (EFBE@fransisbm)
K3S Bandung.

BcE Yes.7:10-14; Mzm.24:1-2,3-4ab,5-6; Luk.1:26-38. hari ini hari biasa khusus adven. Hari ini kita baca dalam injil perihal kabar malaekat Tuhan kepada Maria. Ini sebuah adegan injil yang akrab di telinga kita, karena selalu kita doakan dalam doa salam Maria dan juga doa angelus itu. Doa ini amat penting, karena inilah yang menjadi preambulum peristiwa inkarnasi. Itulah arti penting doa salam Maria itu. Yang menarik ialah bahwa sebenarnya Maria juga bertanya seperti Zakaria. Tetapi Zakaria dihukum, Maria tidak. Mungkin bedanya ialah, Zakaria bertanya untuk mempertanyakan. Sedangkan Maria, bertanya informatif. Ia polos dalam pertanyaannya. Lagipula kita baca bahwa Maria tidak berhenti pada pertanyaan. Ia melangkah lebih lanjut dalam penyerahan dan persetujuan yang penting: ecce ancila Domini, fiat mihi secundum verbum tuum. Jawaban inilah yang paling menentukan mutu iman Maria. Kalimat ini menjadi sangat penting dalam tradisi iman kristiani, sebab inilah titik awal sejarah, yaitu menyejarahnya firman, misteri inkarnasi. Hal lain yang juga perlu ditekankan di sini ialah fakta bahwa saling mengunjungi itu mendatangkan sukacita, bahkan sampai anak di dalam rahim pun bisa merasakan dan mengalami sukacita itu.

Tidak ada komentar: