Rabu, 04 Februari 2009

KAMIS, 05 FEBRUARI 2009

Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransisbm)


BcE.Ibr.12:18-19.21-24; Mzm.48:2-3a.3b-4.9.10.11; Mrk.6:7-13.


Hari ini ada pesta wajib St.Agata, seorang martir dan perawan dari abad ketiga. Ia adalah sebuah contoh teladan dalam hidup keperawanan, kemartiran, dan pelayanan cinta kasih. Injil hari ini berbicara kepada kita tentang pengutusan keduabelas rasul oleh Yesus sendiri. Dalam penugasan ini kita bisa melihat beberapa hal yang menjadi tugas utama para murid Yesus. Mereka diberi kuasa atas roh jahat agar bisa menyembuhkan orang dari pelbagai macam penyakit,mengusir setan-setan. Tugas berikut ialah, hidup dalam kesederhanaan, memakai sumber daya sederhana untuk melakukan sebuah tugas mulia. Tugas yang lain ialah,memperlihatkan keramah-tamahan (hospitalitas) kepada orang-orang kepada siapa mereka datang. Caranya? Yaitu dengan menerima tumpangan yang mereka berikan. Akhirnya, ada tugas lain yaitu mewartakan dan menuntut pertobatan sebagai persiapan untuk dapat menerima kerajaan Allah. Tentu semuanya ini tidak mudah. Tetapi seperti halnya St.Agata, para Rasul, kita juga hendaknya berusaha mewartakan Sabda Allah dengan sumber daya yang kita miliki. Tidak menuunggu “fasilitas” yang mewah. Mulai saja dengan dan dalam kesederhanaan. Sulit memang. Tetapi itulah yang diteladankan kepada kita. Kita tidak dapat tawar menawar dengan kenyataan itu. Kita harus bisa mulai dari hal-hal yang paling sederhana dan serba sehari-hari.


Tidak ada komentar: