Oleh: Fransiskus Borgias M., (EFBE@fransisbm)
Bc.E.Ul.30:15-20; Mzm.1:1-2.3.4.6; Luk.9:22-25.
Injil melukiskan mengenai pemberitahuan pertama penderitaan Yesus menurut Lukas. Singkatnya: Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan. Hal ini mempunyai konsekwensi sangat besar bagi para murid atau orang yang mau menjadi pengikut Yesus. Itu sebabnya Yesus mengatakan lebih lanjut: “Setiap orang yang mau mengikut Aku harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.” Jelas ini sebuah syarat menjadi pengikut yang tidak mudah. Kita sebagai pengikut Yesus tidak dapat mengharapkan suatu situasi lain selain memikul salib dan mengikuti Yesus. Optimisme yang digembar-gemborkan teologi sukses sering sekali tidak sejalan dengan spiritualitas salib ini. Kebanyakan kali kita justru membayangkan situasi yang enak-enak dalam dan karena mengikut Yesus. Boleh saja demikian. Tetapi jangan sampai dilupakan bahwa Yesus sendiri yang sudah mengatakan bahwa kita baru layak menjadi muridNya kalau kita mampu menyangkal diri kita dan setia mengikuti Dia di jalan salibNya.
Bc.E.Ul.30:15-20; Mzm.1:1-2.3.4.6; Luk.9:22-25.
Injil melukiskan mengenai pemberitahuan pertama penderitaan Yesus menurut Lukas. Singkatnya: Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan. Hal ini mempunyai konsekwensi sangat besar bagi para murid atau orang yang mau menjadi pengikut Yesus. Itu sebabnya Yesus mengatakan lebih lanjut: “Setiap orang yang mau mengikut Aku harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.” Jelas ini sebuah syarat menjadi pengikut yang tidak mudah. Kita sebagai pengikut Yesus tidak dapat mengharapkan suatu situasi lain selain memikul salib dan mengikuti Yesus. Optimisme yang digembar-gemborkan teologi sukses sering sekali tidak sejalan dengan spiritualitas salib ini. Kebanyakan kali kita justru membayangkan situasi yang enak-enak dalam dan karena mengikut Yesus. Boleh saja demikian. Tetapi jangan sampai dilupakan bahwa Yesus sendiri yang sudah mengatakan bahwa kita baru layak menjadi muridNya kalau kita mampu menyangkal diri kita dan setia mengikuti Dia di jalan salibNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar