Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransisbm)
BcE: Kel.32:7-14; Mzm.106:19-20.21-22.23; Yoh.5:31-47.
Injil ini diambil dari perikopa berjudul Kesaksian Yesus tentang diri-Nya. Ya. Ia tidak hanya dipersaksikan orang lain, melainkan juga oleh diriNya sendiri. Salah seorang yang bersaksi tentang Dia ialah Yohanes Pembaptis. Tetapi ini kesaksian manusia. Yesus mempunyai kesaksian yang lebih dari itu, yaitu kesaksian dari Allah. Ini adalah salah satu argumentasi yang sulit dalam Yohanes. Tetapi ini inti alur argumentasi itu. Dari semula Bapa mempunyai pekerjaan yaitu rencana penciptaan dan penyelamatan. Pekerjaan itu berlangsung terus hingga kini dan sampai kekal. Kini pekerjaan Bapa dipercayakan kepada Anak. Anak dengan tekun melakukan pekerjaan itu agar orang bisa melihat dan mengenal Bapa melalui Anak. Tujuan akhirnya ialah agar orang mengakui bahwa Bapa-lah yang mengutus Anak. Tetapi sampai akhir perikopa ini, ternyata tidak ada orang yang percaya akan hal itu. Tentang hal itu, Yesus mengatakan bahwa bukan Dialah yang akan menghakimi ketidak percayaan itu, melainkan Musa. Sebab Musa telah menulis tentang Dia, dan kalau orang percaya pada Musa, seharusnya mereka mengenal utusan agung dari Bapa. Semoga kita didapati sebagai orang yang mampu percaya Yesus sebagai Anak, sebagai Utusan Bapa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar