Senin, 02 Maret 2009

SABTU, 21 FEBRUARI 2009

Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransisbm)

BcE.Ibr.11:1-7; Mzm.145:2-3.4-5.10-11; Mrk.9:2-13.


Injil hari ini juga sangat terkenal karena berbicara tentang adegan Yesus berubah rupa di atas gunung. Tetapi sekaligus juga teks ini termasuk teks paling sulit dalam Injil-injil sinoptik. Tetapi mari kita menghadapinya dengan santai saja. Teks ini sering sekali juga menjadi objek yang banyak mengilhami para seniman lukis untuk menuangkan adegan itu pada kanvas mereka. Teks ini menjadi sangat penting karena inilah saat kemuliaan Yesus ditampakkan kepada beberapa dari para muridNya. Penampakan ini menjadi sangat penting, sebab itulah yang menjadi bekal kekuatan bagi para murid untuk menghadapi bayang-bayang penderitaan yang sudah dinubuatkan sebelumnya dalam perikop terdahulu. Penginjil seakan-akan mau mengatakan bahwa kemuliaan Yesus ditampilkan sekarang dan di sini agar nanti para murid bisa menghadapi tantangan derita itu dengan lebih baik dan siap juga. Namun demikian, fakta penderitaan tidak menjadi lebih ringan juga sesudah orang meyakini mengenai kebahagiaan abadi di surga kelak. Tetapi paling tidak, orang sudah bisa terhibur sedikit, dan karena itu bisa mengarungi hidup sekarang ini dalam sebuah perspektif atau cakrawala pengharapan.


Tidak ada komentar: