Bc.E.Im.19:1-2.11-18; Mzm.19:8.9.10.15; Mat.25:31-46.
Injil hari ini mementaskan drama pengadilan terakhir di akhir jaman kelak ketika Anak Manusia datang kembali di atas awan-awan. Sungguh injil hari membentangkan di hadapan kita beberapa pelajaran penting untuk kehidupan kita. Pertama, ternyata kriteria untuk dapat dibenarkan sang Hakim Agung kelak di akhir jaman bukanlah kriteria kultik, atau kriteria legalistik, formalistik, melainkan kriteria etik-humanistik. Tuhan tidak bertanya apakah kamu berdoa atau tidak? Tuhan sama sekali tidak tanyakan hal itu. Juga Tuhan tidak bertanya berapa kali kamu berdoa? Atau kamu berdoa di mana? Sekali lagi, Tuhan tidak tanya soal itu. Yang Tuhan tanyakan ialah, apa yang kamu perbuat bagi saudaraKu yang paling kecil dan hina-dina ini? Jadi kriterianya adalah perbuatan nyata. Benar kata Yakobus: Iman tanpa perbuatan adalah mati. Kedua, ternyata Tuhan menyamakan diri dengan orang-orang kecil dan hina dina. Maka marilah kita mencari dan menemukan Tuhan di tengah-tengah mereka sebelum datang waktunya di mana kita dijebloskan ke dalam ruang kegelapan dan di sana ada ratap tangis dan kertak gigi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar