Selasa, 07 April 2009

KAMIS, 09 APRIL 2009

Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransisbm)

BcE: Yes.61:1-3a.6a.8b-9; Mzm.89:21-22.25.27; Why.1:5-8; Luk.4:16-21.


Hari ini menurut penetapan gereja ada Ekaristi Krisma, walau dalam praktek Ekaristi ini dapat dipindahkan ke hari-hari sebelumnya dalam pekan suci. Yang menarik ialah bahwa bacaan Ekaristi pagi (sebagai Ekaristi Krisma) diambil dari Lukas 4:16-21. Ketika merenungkan ini, saya mencoba menjawab satu pertanyaan: mengapa Injil Ekaristi Krisma ini diangkat dari adegan itu? Cukup lama saya kebingungan dan tidak bisa menjawab pertanyaan itu. Tetapi setelah membaca dan merenungkannya berkali-kali, akhirnya saya temukan jawaban, walau belum final. Saya temukan empat alasan penting mengapa teks itu dibacakan. Pertama, karena dalam teks itu, Yesus tampil di sinagoga sebagai pewarta firman (proklamator), sebuah tugas dan fungsi imamat. Kedua, karena dalam teks ini, Yesus juga didaulat (mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya) oleh umat dalam sinagoga untuk tampil sebagai penafsir firman (interpretator), yang juga tugas dan fungsi imamat. Ketiga, sebagai penafsir firman Ia juga sekaligus menjadi guru atau pengajar (doctor) firman itu. Keempat, ketika Ia melaksanakan semua tugas itu, Ia dipenuhi Roh Kudus. Sebab Yesus mengatakan: Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya. Nas mana yang dimaksud? Yaitu Roh Tuhan ada pada-Ku oleh sebab Ia telah mengurapi Aku untuk..... dst. Itulah tugas mulia Uskup dan para imam dalam dan bersama uskup. Umat juga kiranya ikut ambil bagian dalam lingkaran dinamika tugas luhur dan mulia itu.


Tidak ada komentar: