Rabu, 20 Mei 2009

JUM'AT 24 APRIL 2009

Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransisbm)

BcE.Kis.5:34-42; Mzm.27:1.4.13-14; Yoh.6:1-15.


Injil hari ini mengisahkan salah satu mukjizat Yesus yang populer: Memberi makan kepada lima ribu orang. Banyak orang datang mendengarkan Yesus. Melihat orang banyak itu, hati Yesus tergerak oleh belas kasihan, misericordia. Dalam keadaan terpencil, jauh dari kota, Yesus mau memberi mereka makan. Filipus menyangsikan kemampuan mereka untuk itu. Tetapi dari sudut yang tidak terduga-duga muncul pertolongan. Ada seorang anak kecil yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan. Anak itu dipanggil untuk berbagi roti dan ikan. Anak itu mau memberikannya. Itulah awal mukjizat: yaitu berawal dari kemauan saling berbagi. Dunia ini sebenarnya mempunyai sumber daya yang cukup untuk memberi makan kepada semua penghuninya. Tetapi ada segelintir yang terlalu tamak, bernafsu menumpuk sumber daya, sehingga menyebabkan orang lain tidak kebagian. Yesus datang untuk mendorong kerela-sediaan saling berbagi. Ada banyak orang lapar di sekitar kita. Yang terpaksa mengais makanan di tempat sampah agar bertahan hidup. Perubahan hidup kita sesudah paskah kiranya adalah perubahan dalam kerelasediaan untuk saling berbagi hidup, berbagi roti sehari-hari, daily bread. Agar kita bisa bersama-sama menghadap Bapa dengan berdoa: give us this day our daily bread.


Tidak ada komentar: