Kamis, 04 Juni 2009

SELASA, 02 JUNI 2009

Oleh: Fransiskus Borgias M., (EFBE@fransisbm)

Bc.E.Tb.2:9-14; Mzm.112:1-2.7bc-8.9; Mrk.12:13-17.


Hari ini ada pesta Marcellinus dan Petrus, Feliks dari Nikosia. Mari kita kenang mereka. Injil hari ini amat terkenal dalam sejarah gereja, khususnya dalam relasi gereja dan negara, uskup, Paus, raja, pemerintahan. Ada beberapa hal menarik dari injil ini. Inilah adegan di mana Yesus nyerempet ke perpolitikan. Ia dijebak dalam diskusi politik yang tidak mudah. Pertanyaan yang diajukan menyangkut kewajiban mendasar sebagai warga negara: membayar pajak kepada kaisar (pemerintahan). Boleh ataukah tidak boleh? Jawaban Yesus menarik: Melihat gambar dalam uang yang dipakai membayar pajak. Ternyata ada gambar dan tandatangan Kaisar. Setelah mendapat konfirmasi tentang hal itu, Yesus memberi jawaban terkenal ini: Berilah kepada Kaisar apa yang menjadi hak kaisar, kepada Allah apa yang menjadi hak Allah. Inilah dua kewajiban fundamental pengikut Kristus. Mempunyai kewajiban fundamental kepada negara, dan juga terhadap gereja atau agama. Ada yang menilai bahwa ini adalah kewajiban mendua, yang menyulitkan. Tetapi itu tidak terhindarkan. Kita harus taat kepada negara dan juga kepada gereja. Jika terjadi konflik kepentingan, konflik penafsiran (kata Ricoeur), maka gereja sebagai kuasa rohani harus dapat prioritas. Pendapat ini sudah dianut dalam sejarah gereja, sejak awal mula sampai sekarang. Mungkin sulit. Walau sulit, kita harus bisa menerimanya dan menjalankannya secara murni dan konsekwen.


Tidak ada komentar: