Jumat, 31 Juli 2009

JUM'AT 31 JULI 2009

Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransisbm)
BcE.Im.23:1.4-11.15-16.27.34b-37; Mzm.81:3-4.5-6ab;10-11ab; Mat.13:54-58. Hari ini ada peringatan santo Ignatius dari Loyola. Ini hari raya bagi Yesuit karena dialah pendiri serikat itu. Mari kita mengenang beliau dalam hidup dan doa kita. Injil hari ini berbicara tentang Yesus yang ditolak di Nazaret. Ini menarik sekali bahwa Yesus justru ditolak di tempat asalNya. Menarik juga bahwa Yesus ditolak di Nazaret setelah Ia melakukan banyak tanda dan mukjizat di tempat lain. Timbul pertanyaan: Mengapa Yesus mengerjakan banyak tanda dan mukjizat di tempat lain, tetapi di Nazaret tidak terjadi apa-apa selain penolakan? Jawabannya sederhana: di tempat lain ada keterbukaan untuk menerima dan percaya Yesus. Sedangkan di Nazaret, Yesus disambut dengan pertanyaan sinis mengenai sumber kuasaNya. Pertanyaan sinis itu wajar sekali muncul, karena orang melihat latar belakang asal-usul Yesus. Mereka meremehkan Yesus karena mereka tahu latar belakang asal-usul saudara dan keluargaNya. Orang Nazaret menilai Yesus berdasarkan asal-usul keluargaNya. Mereka menyepelekan keluarga Yesus. Itu sebabnya Yesus mengucapkan kalimat terkenal ini: seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya. Itu juga yang menyebabkan orang Nazaret marah. Kalimat terakhir injil ini menarik: Karena mereka tidak percaya, tidak banyak mukjizat diadakan-Nya di situ. Jadi, mukjizat hanya bisa terjadi di mana ada iman atau kepercayaan. Bagaimana dengan kita? Semoga kita selalu siap menerima Yesus, dan dengan itu bisa terjadi banyak mukjizat dalam hidup kita.

Tidak ada komentar: