Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransisbm)
BcE: Im.25:1.8-17; Mzm.67:2-3.5.7-8; Mat.14:1-12.
Hari ini ada Peringatan wajib S.Alfonsus Maria de Liguori. Tetapi bagi CSsR, ini hari raya. Juga bagi FSE. Mari kita mengenangkan mereka dalam hidup dan doa kita. Injil hari ini, mengisahkan sebuah kisah terkenal, yaitu kisah Yohanes Pembaptis dibunuh. Kisah ini menarik karena meramu pelbagai unsur menarik di dalamnya: Ada unsur kekuasaan, ada kisah cinta segitiga, ada rasa sakit hati, ada ketamakan, dan di sudut lain ada suara kenabian, dll. Dalam inti kisah itu ada orang yang merebut isteri saudaranya. Suara kenabian mengecam keras perbuatan itu. Sebab hal itu jelas dilarang Allah: 10 perintah Allah: jangan mengingini isteri sesamamu. Akibatnya, kekuasaaan ingin sekali melindas suara kenabian itu, tetapi takut. Tetapi kesempatan pun akhirnya tiba. Ada penari yang menawan hati, sehingga sang penguasa keceplosan bersumpah bahkan melampaui batas kewenangannya. Si penari itu tidak menyia-nyiakan kesempatan. Ia berlari kepada si bunda yang benci pada Yohanes. Permohonan hanya satu: kepala Yohanes. Siapa yang berdosa? Siapa yang menjadi korban dari dosa itu? Ini namanya viktimisasi korban. Ini sebentuk kejahatan menurut kacamata wacana HAM modern. Hal seperti ini sering sekali terjadi di sekitar kita. Siapa tahu kita juga termasuk salah satu pelakunya. Kita yang bersalah, tetapi kita mencari kambing hitam untuk dikorbankan. Mari kita bertobat jika memang itu pernah kita lakukan.
Jumat, 31 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar