Selasa, 14 Juli 2009

MINGGU, 13 SEPTEMBER 2009

Oleh: Fransiskus Borgias M.
BcE. Yes.50:5-9a; Mzm.115:1-2.3-4.5-6.8-9; Yak.2:14-18; Mrk.8:27-35.


Hari ini adalah Hari Minggu Biasa XXIV. Injil hari ini amat terkenal. Ada dua hal yang disampaikan. Pertama, pengakuan Petrus. Dimulai dengan pertanyaan Yesus mengenai persepsi orang tentang Dia. Muncul banyak jawaban. Ini menandakan bahwa dalam Perjanjian Baru ada banyak versi Kristologi. Di sini kita bisa melihat empat visi Kristologis yang hidup pada jaman gereja purba. Tentu Kristologi normatif kita menurut injil hari ini tampak dalam jawaban dan pengakuan iman Petrus: Engkau adalah Mesias. Yang menarik ialah bahwa Yesus melarang murid agar tidak memberitahukan pengakuan dasar itu kepada orang. Inilah yang dalam ilmu tafsir dikenal dengan sebutan: rahasia Mesias (Mesias Geheimnis). Kedua, yang menarik ialah bahwa setelah pengakuan iman akan Mesias, injil dilanjutkan dengan pemberitahuan tentang derita Yesus. Warta agung Mesias, dikaitkan dengan derita. Ini khas kristiani, Mesias harus menderita. Itulah yang diwartakan pertama kalinya dalam teks ini. Ternyata ide Mesias menderita itu tidak mudah diterima oleh para murid, termasuk Petrus. Itu sebabnya Petrus tidak menerima paham itu. Tetapi Petrus dikecam Yesus dengan kata-kata keras. Lebih menarik lagi ialah kenyataan bahwa setelah mewartakan ide mengenai mesias yang menderita, Yesus berbicara tentang syarat mengikuti Dia. Intinya mengatakan bahwa orang yang mau mengikuti Dia harus mau menderita bersama Dia. Tidak bisa tidak. Mesias yang menderita itu, dalam pandangan orang Kristiani sudah dinubuatkan dalam perjanjian lama, khususnya dalam Yesaya. Itulah yang kita dengar hari ini. Bac.II hari ini juga amat terkenal: iman tanpa perbuatan adalah mati. Memang relasi iman kita akan Kristus harus tampak dalam perbuatan, dalam praksis, juga praksis derita sekalipun. Sebab dalam derita, mutu iman kita diuji. Emas murni diperoleh lewat api.

Tidak ada komentar: