Selasa, 14 Juli 2009

MINGGU, 06 SEPTEMBER 2009

Oleh: Fransiskus Borgias M.
BcE. Yes.35:4-7a. Mzm.146:7.8-9a.9bc-10; Yak.2:1-5; Mrk.7:31-37.



Hari ini adalah Hari Minggu Biasa XXIII. Hari ini adalah Hari Minggu Kitab Suci Nasional (HMKSN). Jadi, ini hari Minggu istimewa. Hari ini secara khusus kita memberi perhatian terhadap Kitab Suci. Diharapkan agar dengan cara itu kita dapat semakin hidup dari Firman dan berdasarkan Firman. Itulah cita-cita luhur hidup Kristiani: hidup berdasarkan Sabda Allah. Juga diharapkan agar kita semakin mengenal kitab suci, sebab jika kita tidak mengenal kitab suci, kita tidak mengenal Kristus, kata Hieronimus. Injil hari ini mengisahkan tentang penyembuhan orang tuli. Reaksi orang terhadap peristiwa itu ialah, memberitakan perbuatan baik dan ajaib itu ke dunia sekitar. Inti warta mereka ialah: Ia menjadikan segala-galanya baik. Warta ini mengingatkan kita akan kisah penciptaan pada awal mula oleh Allah. Sesudah penciptaan itu setiap kali Allah memberi evaluasi positif atas ciptaanNya itu: Allah melihat bahwa semuanya baik adanya. Ya, Yesus juga membawa hidup dan martabat baru pada ciptaan, membawa ciptaan ke arah mutu hidup yang lebih baik. Itulah inti mukjizat yang dikerjakan Yesus dalam injil hari ini. Semoga kita juga, berkat hidup dekat dan bersama dengan Kristus, bisa mejadi lebih baik. Jika tidak, maka tidak ada gunanya. Transformasi hidup iman dalam Yesus, harus tampak dalam penghayatan iman, yakni tidak membeda-bedakan orang berdasarkan harta. Itulah nasihat Bac.II. Mengapa? Karena Allah tidak membedakan orang. Mukjizat Yesus sudah dinubuatkan dalam Perjanjian Lama (Bc.I). Kedatangan Allah yang menyelamatkan dan mengubah hidup, itulah sumber hiburan dan kekuatan bagi orang yang meringkuk dalam lembah penderitaan. Bagi mereka akan segera terjadi warta pembebasan dan kelepasan. Mereka tidak lagi akan meringkuk dalam lembah derita.

Tidak ada komentar: