Oleh: Fransiskus Borgias M.
BcE. Ul.4:1-2.6-8; Mzm.15:2-3a.3cd-4ab.5; Yak.1:17-18.21b-22.27; Mrk.7:1-8.14-15.21-23.
Hari ini, Hari Minggu Biasa XXII. Ada beberapa hal penting yang disinggung injil hari ini. Pertama, orang Farisi yang mempersoalkan cara hidup murid Yesus yang tidak mengikuti adat istiadat nenek moyang. Terhadap hal itu Yesus memberi kecaman: mereka itu mengabaikan perintah Allah lalu memperhatikan hal-hal sepele. Kedua, mengenai kriteria kenajisan. Di sini kita lihat bahwa, berbeda dengan anggapan dan penetapan tradisional, apa saja yang datang dari luar, menajiskan orang. Menurut Yesus, yang menajiskan itu bukan apa yang masuk, melainkan apa yang keluar dari orang. Itu yang najis dan menajiskan. Jadi, sesama manusia tidak najis dan tidak menajiskan. Ketiga, kriteria najis dan kenajisan. Hal najis dan menajiskan adalah hal-hal yang keluar dari manusia. Menurut Bac.II, , ada satu syarat agar hati bisa diubah, yaitu terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu. Firman itu harus dilaksanakan dalam hidup agar tidak mati. Akhirnya, Bac.II juga mengedepankan kriteria ibadat murni, yang mirip dengan seruan nabi, yang memprioritaskan perbuatan baik di atas ibadat. Ibadat tidak ada gunanya tanpa perbuatan baik, terutama kepada yang kecil, miskin dan tertindas. Tuhan meminta agar kita melakukan semuanya ini dengan tekun dan setia (seperti kata Bac.I).
Selasa, 14 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar