Jumat, 24 Juli 2009

SABTU, 25 JULI 2009

Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransisbm)
BcE.2Kor.4:7-15; Mzm.126:1-2ab.2cd-3.4-5.6; Mat.20:20-28
.

Hari ini ada pesta Santo Yakobus Rasul. Mari kita kenangkan dia dalam hidup dan doa kita. Injil hari ini juga sangat terkenal dan akrab di telinga kita. Isinya tentang permintaan ibu Yakobus dan Yohanes kepada Yesus. Permintaan ini mudah dipahami. Ada harapan pada jaman Yesus dulu, bahwa Yesus itu adalah seorang sosok Mesias Politik. Ia akan menjadi raja yang membebaskan Israel dari belenggu penjajahan dan penindasan Roma.Mereka berharap sangat banyak pada dan dari Yesus. Jika hal ini benar, maka wajarlah bahwa orang mencari muka dengan Yesus. Saya kira, itulah yang diminta oleh sang ibu kepada Yesus. Ia meminta agar Yesus memperlakukan kedua anaknya secara istimewa kalau Yesus benar-benar menjadi raja. Ini semacam praksis nepotisme. Seorang ibu mencoba mencari jalan yang enak dan mudah bagi anaknya. Ini sebuah praksis yang masih berlaku juga hingga dewasa ini. Nepotisme ada di tengah-tengah kita dalam pelbagai bentuknya. Mungkin kita juga termasuk salah satu dari pemainnya. Tetapi Yesus dengan tegas dan berani memotong praksis dan fenomena nepotisme itu. Dan memang seharusnya demikian. Kita harus bisa belajar hal seperti itu dari Yesus.

Tidak ada komentar: