Selasa, 18 Agustus 2009

RABU, 19 AGUSTUS 2009

Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransisbm)
BcE: Hak.9:6-15; Mzm.21:2-3.4-5.6-7; Mat.20:1-16a.



Hari ini ada peringatan Yohanes Eudes. Beberapa lembaga hidup bakti mempunyai pesta khusus untuk Ezekhiel Moreno, Ludovikus, Guerikus. Mari kita mengikuti dan mengenang mereka semua dalam dan doa kita. Injil hari ini, berbicara tentang perumpamaan tentang para pekerja di kebun anggur. Dalam perumpamaan itu, Yesus sesungguhnya mau mengajarkan bahwa dunia ini adalah dunia milik kepunyaan Allah dan bahwa semua sumber dayanya adalah melulu anugerah belaka dari Allah sendiri (Mat.20:1-6). Mereka yang bekerja seharian penuh mengeluh bahwa mereka mendapat upah yang sama seperti mereka yang datang belakangan untuk bekerja di kebun itu. Si tuan menjelaskan dengan tegas bahwa ini adalah kebun anggur miliknya dan uangnya juga, dan bahwa ia berhak berbelas kasih seperti yang ia kehendaki. Sebagaimana telah dikatakan oleh seorang teolog pembebasan Juan Luis Segundo (An Evolutionary Approach to Jesus of Nazareth, pp.64ff.), Allah merencanakan kerajaan agar semua punya hak yang sama ke sumber-sumber dayanya. Pemerintahan Allah yang maharahim ini memanggil kita untuk memberi jubah di punggung kita dan berjalan menemani sejauh lebih dari mil yang diminta untuk memastikan bahwa semua memiliki apa yang mereka perlukan dan pantas untuk mereka. Ini tidak dimaksudkan sebagai sebuah kerajaan dari yang berpunya dan tidak berpunya, dan kaum berprivilese dan kaum pinggiran. Anugerah-anugerah Allah harus dibagikan secara bebas dalam kesetaraan dan keadilan. Ya, sekali lagi Allah bebas dalam keadilan dan belas-kasihnya. Kita harus dapat menerima hal itu.

Tidak ada komentar: