Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransisbm)
BcE.Kel.16:2-4.12-15; Mzm.78:3.4bc.23-24.25.54; Ef.4:17.20-24; Yoh.6:24-35.
Hari ini hari biasa. Tidak ada pesta, perayaan, atau peringatan. Namun ini bukan alasan bahwa kita akan melewatkan hari ini begitu saja. Sebab dalam injil ada sebuah warta yang sangat indah dan sekaligus juga menantang. Injil hari ini, berbicara tentang Roti Kehidupan. Ada banyak orang yang mengikuti Yesus. Tentang mereka inilah Yesus berkata: kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kenyang. Lalu terjadilah dialog panjang dan menarik antara Yesus dan orang banyak itu. Dialog itu akhirnya bermuara pada tuntutan orang banyak kepada Yesus, agar Ia memberi mereka roti itu. Terhadap tuntutan itu, Yesus akhirnya menyatakan diri sebagai Roti Kehidupan: Akulah roti kehidupan. Hal yang menarik perhatian saya di sini ialah bahwa Yesus selanjutnya berkata: Siapa saja yang datang kepada-Ku, ia tidak akan pernah lapar lagi, dan siapa saja yang percaya kepada-Ku, ia tidak akan pernah haus lagi. Jadi, ada dua hal yang dituntut di sini: “datang kepada-Ku” yang dikaitkan dengan “tidak pernah lapar lagi,” dan “percaya kepada-ku,” yang dikaitkan dengan “tidak pernah haus lagi.” Tentu Yesus tidak main-main dengan penyataan diriNya ini. Jadi, ada dua panggilan fundamental kita sebagai pengikut Yesus: pertama, “datang kepada Dia,” dan kedua, “percaya kepada Dia.” Semoga kita sudah mampu melakukan kedua panggilan mendasar ini. Dan semoga kita juga bisa mempercayai sabda penyataan diri Yesus kepada kita.
Minggu, 02 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar