Senin, 19 Oktober 2009

JUM'AT 16 OKTOBER 2009

Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransisbm)
BcE.Rm.4:1-8; Mzm.32:1-2.5.11; Luk.12:1-7.



Hari ini ada Peringatan fakultatif St.Hedwig, St.Margarita Maria Alacoque, Gerhardus Mayella, dll. Mari kita mengenang mereka dalam hidup dan doa kita masing-masing. Terutama untuk St.Margareta yang dianggap sebagai pendasar dari devosi Hati Kudus Yesus, Hati yang penuh cinta dan kerahiman Allah. Injil hari ini berbicara tentang pengajaran khusus yang diberikan Yesus kepada muridNya. Salah satu pokok ajaran itu ialah agar mereka waspada terhadap ragi orang Farisi. Rupanya mereka bekerja diam-diam untuk menentang Yesus dan muridNya. Tetapi Yesus memastikan bahwa pada waktunya semuanya akan terbuka dengan sendirinya. Juga perkataan para murid Yesus akan menjadi terang benderang, tidak ada lagi yang tersembunyi. Rupanya saat itu jemaat Lukas sedang mengalami hambatan serius sampai mengancam jiwa. Itu sebabnya Yesus di sini memberi nasihat dan penghiburan yang menguatkan: Jangan takut terhadap orang yang bisa membunuh badan kita, tetapi tidak dapat berbuat apa-apa terhadap jiwa kita. Inilah sumber keberanian para martir dulu, juga perawan yang membela keperawanannya di hadapan orang-orang kasar (seperti Maria Goretti di hadapan Alexander). Yang harus ditakuti ialah setan, yang bisa membunuh badan, tetapi juga bisa mencampakkan jiwa ke neraka. Walau ada kemungkinan seperti itu, Yesus tetap memberi hiburan dan kekuatan karena Ia mengatakan bahwa kita akan tetap dijaga, dipelihara dan diperhatikan Allah. Burung pipit saja tetap diperhatikan Allah, apalagi kita manusia. Kita jauh lebih berharga dari banyak burung pipit. Semoga injil hari ini dapat menjadi sumber kekuatan dan penghiburan bagi kita di tengah masa-masa hambatan dan kesulitan yang kita alami.

Tidak ada komentar: