Senin, 19 Oktober 2009

SELASA, 13 OKTOBER 2009

Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransisbm)
BcE.Rm.1:16-25; Mzm.19:2-3.4-5; Luk.11:37-41.


Hari ini ada Peringatan fakultatif beato Honoratus Kosminski. Mari kita mengenang beliau dalam hidup dan doa kita masing-masing. Injil hari ini berbicara tentang pelbagai peraturan hidup orang Farisi. Yesus diundang makan ke rumah salah seorang Farisi. Yesus memenuhi undangan itu. Tanpa basi-basi Yesus langsung makan tanpa terlebih dahulu mencuci tangan. Padahal cuci-tangan itu adalah ritual hukum yang harus dilakukan orang Yahudi sebelum makan. Tentu itu baik juga dari segi kesehatan. Tetapi kalau hal itu dikaitkan dengan dosa, pasti itu keterlaluan. Jangan sampai orang dianggap berdosa, hanya karena tidak melaksanakan satu detail peraturan hukum. Yesus mau melawan legalisme kaku, dan beku seperti itu. Kiranya Yesus melakukan hal tadi (makan tanpa cuci tangan) dengan sengaja untuk memancing reaksi orang-orang Farisi. Dan memang benar, orang Farisi tadi bertanya dalam hati. Terhadap hal itulah Yesus menyampaikan sebuah ibarat: Mereka itu ibarat orang yang mencuci cawan di sebelah luarnya, tetapi tidak bisa dan tidak mau mencuci bagian dalamnya. Dengan kata lain, cuci tangan itu adalah perbuatan lahiriah belaka, dari satu sikap batin yang jauh lebih mendalam dan mendasar dari perbuatan mencuci tangan (hal jasmani). Yang bagian dalam itu juga diciptakan Tuhan sendiri. Kalau bagian yang dalam itu dipersembahkan sebagai sedekah, maka semuanya akan menjadi bersih. Dengan kata lain, pencucian dan pemurnian bagian dalam mengandaikan bagian luar juga sudah bersih. Pencucian dan pemurnian bagian luar tidak otomatis mengandaikan bagian dalam juga sudah beres. Harus terbalik. Itulah yang diajarkan Yesus kepada kita para hari ini. Semoga kita dapat menerimanya dengan baik.

Tidak ada komentar: