Selasa, 22 Desember 2009

RABU, 23 DESEMBER 2009

Oleh: Fransiskus Borgias M (EFBE@fransisbm)
PENELITI CCRS (Center for Cultural and Religious Studies) FF UNPAR BANDUNG

BcE. Mal.3:1-4; 4:5-6; Mzm.25:4b-5b.8-9.10.14; Luk.1:57-66.




Hari ini hari kedua puluh lima Adven. Pada hari ini ada Peringatan St.Yohanes dr Kety. Mari kita kenang dia dalam hidup dan doa kita. Injil hari ini, mengisahkan kelahiran Yohanes Pembaptis. Ada rangkaian mukjizat dalam kisah ini. Pertama, mukjizat kelahiran itu sendiri. Kedua, mukjizat kelahiran pada hari tua. Orang yang sekian lama dianggap mandul kini melahirkan anak. Mandul pada jaman itu dianggap kutukan. Maka kelahiran adalah berkat dan rahmat Allah yang berlimpah. Ketiga, mukjizat mengenai nama anak itu. Ibunya memberi nama Yohanes. Ternyata nama itu juga yang diberikan ayah kepadanya yang ditulisnya pada batu tulis. Keempat, setelah menuliskan nama itu, terlepaslah “rantai” yang mengikat lidah Zakharia sehingga ia berbicara lagi. Lidah yang sekian lama bisu sejak di bait Allah, kini dapat berbicara lagi ketika anak lahir. Mengalirlah dari mulut dan lidah yang sekian lama kelu sebuah kidung pujian yang amat terkenal dalam tradisi Gereja Barat dan dipakai pada doa pagi (Laudes). Kidung ini pun punya nama teknis dalam bahasa Latin, Benedictus. Tentu rangkaian tanda ajaib itu serta merta membuat orang terheran-heran dan bertanya-tanya: siapa gerangan anak ini? Pasti anak ini anak ajaib. Mengapa? Karena “tangan Tuhan menyertai dia.” Mereka sudah bisa menduga, bahwa tanda ajaib yang menandai kelahirannya menyimpan sesuatu tentang masa depan anak itu. Sekarang belum kelihatan, tetapi nanti akan menjadi nyata dan terang benderang.

Tidak ada komentar: