Senin, 04 Januari 2010

KAMIS, 31 DESEMBER 2009

Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransisbm)
PENELITI CCRS (Center for Cultural and Religious Studies) FF-UNPAR BANDUNG

BcE. 1Yoh.2:18-21; Mzm.96:1-2,11-12.13; Yoh.1:1-18.



Hari ini hari ketujuh oktaf natal. Hari ini juga Peringatan fakultatif, St.Silvester I, Paus. Mari kita kenang dia dalam hidup dan doa kita. Injil hari ini amat terkenal; diambil dari pembukaan (prolog) injil Yohanes. Kalau dibaca sekilas, ada tiga bagian besar yang ditampilkan dalam injil hari ini. Pertama, Yohanes berbicara mengenai martabat Firman. Martabat itu sangat luar biasa, karena Firman itu sudah ada pada awal mula. Bahkan Firman itu ada pada Allah, dan juga adalah Allah. Firman itu ikut ambil bagian dalam karya penciptaan pada awal mula. Betapa luar biasanya martabat firman itu. Firman itu hadir di dunia ini sebagai cahaya (terang). Kedua, Yohanes berbicara tentang seseorang yang bernama Yohanes. Yohanes ini datang sebagai saksi bagi terang itu. Ia bukan terang itu. Kesaksian Yohanes ini penting, karena melalui kesaksian dia diharapkan semua orang bisa menjadi percaya. Ketiga, injil berbicara tentang misteri penjelmaan Firman yang pada awal mula itu ada pada Allah. Firman itu dikatakan menjadi manusia. Itulah misteri inkarnasi, verbum caro factum est. Yohanes bersaksi tentang datang dan kehadiran sang Firman yang menjadi manusia ini. Di sini dilukiskan juga mengenai martabat luhur sang firman itu. Kita menerima anugerah demi anugerah dari Dia dan oleh karena kehadirannNya. Yohanes juga berteologi tentang prioritas Yesus di atas Musa. Kalau melalui Musa kita menerima hukum Taurat, melalui Yesus Kristus kita menerima anugerah dan kebenaran. Semoga kita layak menerima dan menghayati martabat baru ini sebagai para pengikut Yesus Kristus, yakni hidup dalam cahaya, dan pada gilirannya menjadi cahaya itu sendiri.

Tidak ada komentar: