Sabtu, 18 September 2010

MINGGU, 31 OKTOBER 2010

OLEH: FRANSISKUS BORGIAS M.
LAY THEOLOGIAN, DOSEN FF-UNPAR BANDUNG
PENELITI GESER INSTITUTE AND CCRS
CENTER FOR CULTURAL AND RELIGIOUS STUDIES FF-UNPAR
PH.D. STUDENT AT ICRS-YOGYA
BcE. Keb.11:22-12:2; Mzm.145:1-2,8-9,10-11,13cd-14; 2Tes.1:11-2:2; Luk.19:1-10.



Injil hari ini terkenal yaitu kisah Zakheus. Terkenal karena sejak kecil, teks ini sering diangkat menjadi naskah drama atau dikisahkan oleh orang tua ataupun ibu guru. Karena itu, saya tidak akan membuang ruang terlalu banyak untuk kisah mahaterkenal ini. Saya hanya mau mengungkapkan satu hal sederhana. Hari ini terjadi perjumpaan Yesus dengan Zakheus. Ternyata perjumpaan itu mendatangkan perubahan yang sangat besar dalam hidup Zakheus. Ia bertobat, dan ia menampakkan tobatnya itu dalam sikap dan perbuatan baik kepada sesama. Tuhan Yesus sungguh sadar akan hal itu. Itu sebabnya Ia berkata: Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini. Kiranya teladan pertobatan Zakheus menjadi model paling baik bagi kita dalam mempersiapkan diri menyongsong kedatangan Tuhan (Bc.II). Jika kita sudah mempersiapkan diri dengan baik dalam hidup pertobatan maka kita tidak perlu takut dan bingung atau gelisah dalam menghadapi hari Tuhan. Kita tidak usah takut mengenai bagaimana cara kita mempersiapkan diri, sebab Tuhan akan menuntun dan mendidik kita. Itulah inti pesan Bac.I: Dari sebab itu orang-orang yang jatuh Kauhukum berdikit-dikit, dan Kautegur dengan mengingatkan kepada mereka dalam hal manakah mereka sudah berdosa, supaya percaya kepada Dikau, ya Tuhan, setelah mereka menjauhi kejahatan itu. Betapa lengkapnya tuntunan dan bimbingan Tuhan bagi hidup kita. Tinggal kita mau atau tidak untuk dituntun dan dibimbing oleh Tuhan. Itu saja masalahnya.

BANDUNG, 18 SEPTMBER 2010
SIS B, GESER INSTITUTE
ICRS-YOGYA

Tidak ada komentar: