Kamis, 15 Januari 2009

MINGGU, 22 FEBRUARI 2009

Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransisbm)

BcE: Yes.43:18-19.21-22.24b-25; 2Kor.1:18-22; Mrk.2:1-12.

Injil mementaskan satu ide besar, yaitu kreatifitas dan inisiatif yang menyelamatkan. Untuk sampai ke hadapan Yesus, tidak jarang kita harus menempuh jalan tidak biasa. Apalagi kalau jalan biasa sudah tertutup. Jangan putus asa untuk datang kepada Yesus. Kalau kita mau, kita dapat tiba pada Dia. Dia pasti akan menghargai usaha kita. Sebab prakarsa dan kreatifitas itu didasari iman; tidak liar tanpa dasar dan tujuan. Melainkan punya dasar kokoh, yaitu iman. Sebenarnya agar sulit melihat kaitan injil dengan Bac.I. Tetapi setelah direnungkan kiranya titik sambung itu ada pada ay.19a: “Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru.” Hal baru itulah yang dibuat Yesus dengan penyembuhan itu. Hal baru berarti sebelumnya tidak ada. Itu sebabnya di akhir injil orang pun berkata: Yang seperti ini belum pernah kita lihat. Itu karena hal itu baru. Selanjutnya kita tahu bahwa Kristus mewartakan tobat dan kerajaan Allah. Sedangkan Paulus mewartakan Yesus Kristus. Bagi Paulus, Kristus adalah tanda bukti YA untuk semua janji Allah. Salah satu ciri kepenuhan Kerajaan Allah ialah kesembuhan; tidak ada lagi penyakit. Semua bisa meloncat ria; tidak ada yang lumpuh. Ya, melalui Yesus Kristus, Allah mewajibkan kita dan memeteraikan tanda milik-Nya atas kita. Allah telah memberi Roh Kudus kepada kita. Jadi, betapa luhurnya martabat kita ini.

Tidak ada komentar: