BcE.Kej.9:1-13; Mzm.102:16-18,19-21.29.22-23; Mrk.8:27-33.
Injil hari ini sangat terkenal karena di sana kita membaca mengenai sebuah pertanyaan Kristologis abadi. Ketika dulu Yesus sendiri mengajukan pertanyaan itu ternyata muncul beragam jawaban. Itulah yang menjadi dasar para ahli Perjanjian Baru untuk mengatakan bahwa dalam Perjanjian Baru pun ada beragam Kristologi. Dalam Injil ada empat jawaban Kristologis. Yesus sebagai Yohanes Pembaptis, Yesus sebagai Elia, Yesus sebagai salah seorang nabi dari masa silam. Tetapi itu semua adalah pandangan kelompok “luar.” Ketika kelompok dalam ditantang menjawab pertanyaan yang sama maka jawaban yang muncul ialah sebuah pengakuan iman: Yesus adalah Mesias, yaitu Dia yang terurapi dari Allah. Petrus-lah yang menjawab pertanyaan itu. Yang menarik ialah bahwa ketika gelar agung itu dinyatakan, Yesus melarang para murid mewartakannya. Itu bisa dimengerti karena Yesus mau mencegah salah paham. Jangan sampai orang mengharapkan Mesias yang bukan-bukan. Kemesiasan Yesus baru tampak dari atas salib. Nanti pada peristiwa salib itu Kemesiasan akan terpancar. Untuk saat ini biarlah itu terselubung. Itu sebabnya langsung dalam bagian berikut, injil berkisah tentang Pemberitahuan pertama penderitaan Yesus. Petrus mau mencegah hal itu, tetapi Yesus menghardik dia dengan keras.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar