Oleh: Fransiskus Borgias M., (EFBE@fransisbm)
BcE: Kis.5:17-26; Mzm.34:2-3,4-5.6-7.8-9; Yoh.3:16-21.
Menurut hemat saya, injil yang kita dengar hari ini amatlah agung karena ada satu wahyu yang besar terjadi atau disingkapkan di sana, yaitu wahyu kasih Allah atas dunia ini. Kasih Allah itulah yang telah menjadi titik awal dari peristiwa agung inkarnasi itu. Kita harus mengetahui hal itu: bahwa Allah sangat mengasihi dunia ini. Karena kasih itulah, Allah telah mengutus puteraNya ke dunia. Tujuannya ialah shalom dunia, atau agar dunia tidak binasa, melainkan beroleh hidup kekal. Kedatangan sang anak ke dunia dimaksudkan agar dunia selamat. Tetapi semua itu masih terpegantung pada sikap orang-orang dalam dunia itu sendiri. Kalau mereka tidak percaya, tentu saja mereka akan binasa. Tetapi kalau mereka percaya, maka mereka akan hidup. Injil ditutup dengan membeberkan tentang kontras antara dua cara hidup. Pertama, hidup di dalam kegelapan, dan kedua, hidup di dalam terang. Dan itu jelas merupakan dua pilihan yang ditawarkan kepada kita untuk kita renungkan dan kita pilih. Mau menempuh yang mana? Mau menempuh yang terangkah, ataukah yang gelap. Itu semua terserah kepada diri dan keputusan kita masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar