Oleh: Fransiskus Borgias M., (EFBE@fransisbm)
BcE: Kis.4:32-37; Mzm.93:1ab.1c-2.5; Yoh.3:7-15.
Injil yang kita baca dan dengar hari ini, merupakan kelanjutan dari injil kemarin. Menurut Yesus orang yang lahir kembali dari roh, akan mendapat kebebasan rohani yang luar biasa, suatu kebebasan seperti angin yang bertiup ke mana saja ia mau. Tetapi lagi-lagi Nikodemus tidak mudah untuk mengerti wacana ini. Inilah ketidak-mengertian Nikodemus yang kedua. Tetapi kali ini Yesus mengecamnya: seorang guru kok tidak mudah mengerti. Mungkin karena mereka berbicara pada level yang berbeda. Nikodemus mencoba memahami dari kacamata dunia ini sesuatu yang diucapkan Yesus dari sudut pandang yang melampaui dunia ini. Yesus berbicara tentang hal-hal yang di atas dan dari atas. Dan hanya Anak Manusia saja yang berbicara dan bersaksi dengan hal-hal itu. Tetapi konsep Anak Manusia tiu harus dimurnikan juga; jangan hanya dipahami dalam keagungan semarak kemuliaannya saja. Anak Manusia yang dibicarakan Yesus harus ditinggikan (exaltatio). Peristiwa peninggian itulahyang menjadi syarat shalom, syarat keselamatan, sekaligus syarat hidup juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar