Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransisbm)
BcE.Kis.8:1b-8; Mzm.66:1-3a.4-5.6-7a; Yoh.6:35-40.
Tema injil Selasa kemarin dilanjutkan pada hari ini. Yesus memberi jaminan bahwa Ia akan memelihara dan melindungi siapa saja yang datang kepadaNya (ay.37). Yesus melakukan semuanya itu sesuai dengan Dia yang mengutusNya dari surga. Adapun kehendak Dia yang mengutus itu ialah agar semua yang sudah dipercayakan kepada Yesus tidak hilang atau binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal, yang diawali dengan peristiwa kebangkitan. Tetapi ada syaratnya agar bisa memperoleh hidup yang kekal dan dibangkitkan. Syaratnya ialah agar orang melihat dan percaya. Itu saja. Kalau kita perhatikan dengan baik, kedua kata itu, melihat dan percaya, di tempat lain dalam injil Yohanes dipakai untuk melukiskan sikap si murid yang dikasihi itu ketika melihat makam kosong. Dengan kata lain, kedua kata itu (melihat dan percaya), adalah tanda kemuridan sejati juga. Bahkan ada juga yang dikatakan berbahagia karena walau tidak melihat namun percaya. Ini adalah sebuah dimensi yang lain, yang amat ditekankan di hadapan penampakan Yesus kepada Tomas bersama dengan para rasul yang lain. Semoga kita bisa juga sampai ke tingkat iman dan kepercayaan seperti itu: Melihat dan percaya. Model orang seperti itu ialah Sta.Katarina dari Siena, yang pestanya kita pestakan hari ini.
BcE.Kis.8:1b-8; Mzm.66:1-3a.4-5.6-7a; Yoh.6:35-40.
Tema injil Selasa kemarin dilanjutkan pada hari ini. Yesus memberi jaminan bahwa Ia akan memelihara dan melindungi siapa saja yang datang kepadaNya (ay.37). Yesus melakukan semuanya itu sesuai dengan Dia yang mengutusNya dari surga. Adapun kehendak Dia yang mengutus itu ialah agar semua yang sudah dipercayakan kepada Yesus tidak hilang atau binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal, yang diawali dengan peristiwa kebangkitan. Tetapi ada syaratnya agar bisa memperoleh hidup yang kekal dan dibangkitkan. Syaratnya ialah agar orang melihat dan percaya. Itu saja. Kalau kita perhatikan dengan baik, kedua kata itu, melihat dan percaya, di tempat lain dalam injil Yohanes dipakai untuk melukiskan sikap si murid yang dikasihi itu ketika melihat makam kosong. Dengan kata lain, kedua kata itu (melihat dan percaya), adalah tanda kemuridan sejati juga. Bahkan ada juga yang dikatakan berbahagia karena walau tidak melihat namun percaya. Ini adalah sebuah dimensi yang lain, yang amat ditekankan di hadapan penampakan Yesus kepada Tomas bersama dengan para rasul yang lain. Semoga kita bisa juga sampai ke tingkat iman dan kepercayaan seperti itu: Melihat dan percaya. Model orang seperti itu ialah Sta.Katarina dari Siena, yang pestanya kita pestakan hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar