Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransisbm)
BcE: Rut.2:1-3.8-11; 4:13-17; Mzm.128:1-2.3.4.5; Mat.23:1-12.
Hari ini ada Peringatan wajib SP Maria Ratu. Beberapa lembaga hidup bakti mempunyai hari raya dan pesta terkait dengan peringatan ini. Mari kita mengenang atau merayakan hari ini dalam hidup dan doa kita masing-masing. Injil hari ini, mengajarkan beberapa hal menarik. Pertama, ada jarak yang amat besar antara perkataan dan perbuatan. Orang bisa berkotbah dengan sangat baik, tetapi belum tentu ia melaksanakan kotbah itu dalam hidupnya sendiri. Karena itu Yesus mengingatkan para pengikutNya agar berhati-hati terhadap orang-orang Farisi. Kedua, ada orang yang membuat banyak hukum dan peraturan bagi orang lain, tetapi mereka sendiri tidak mau hidup menurut hukum dan peraturan itu. Ini disebut standar ganda. Ketiga, kalau toh mereka melaksanakan hukum itu, itu bukan karena hukum itu baik, melainkan demi mencari pujian orang. Berdoa, agar dipuji. Berpuasa, agar dipuji. Bersedekah, agar dipuji. Yesus melarang para muridnya agar jangan sampai jatuh ke dalam ketiga macam perbuatan atau sikap yang tidak terpuji ini. Yesus menegaskan beberapa sikap yang harus dilakukan oleh para murid. Tetapi yang paling penting ialah, bahwa kalau ada yang mau menjadi besar, hendaklah ia menjadi yang terkecil, alias menjadi pelayan. Itulah idealisme Yesus: memerintah dengan melayani. Cui servire regnare est. Baginya melayani adalah memerintah. Sebagai para pengikutNya kita harus dapat menerima dan meniru teladan luhur seperti itu.
Kamis, 27 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar