Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransisbm)
BcE.1Tim.6:13-16; Mzm.100:2.3.4.5; Luk.8:4-15.
Pada hari ini ada peringatan fakultatif dari Yanuarius. Juga SP Maria La Salette, Alfons dari Orozco, Fransiskus Maria dari Camporosso. Mari kita mengenang mereka dalam hidup dan doa kita pada hari ini. Injil hari ini berbicara tentang perumpamaan penabur. Sebuah perumpamaan yang amat terkenal karena indah dan juga karena mudah untuk memahami dan menerangkannya. Bahkan anak sekolah dasar pun bisa memahaminya dengan sangat baik. Dalam perumpamaan itu kita dapat melihat empat jenis tanah ke atas mana benih yang ditaburkan itu jatuh. Tanah itu dilukiskan masing-masing dengan karakteristiknya yang amat khas. Yang lebih menarik lagi bagi saya ialah bahwa dalam injil itu sendiri disediakan tafsir atas perumpamaan itu sendiri. Ini adalah sebuah contoh yang sangat baik bahwa Kitab Suci menyediakan tafsir atas dirinya sendiri. Penafsiran itu tidak harus menunggu sesuatu penafsir dari luar, melainkan dalam hal ini, Kitab Suci sudah menampilkan penafsir atas dirinya sendiri. Itu sebabnya injil hari ini sangat terkenal, sangat mudah, sangat indah. Pesannya juga sangat jelas. Tinggal bagaimana penerapannya dalam hidup personal dan komunal kita. Ke mana dan dengan tanah jenis yang mana kita mau mengidentifikasi diri kita. Jenis-jenis tanah itu dengan amat mudah dapat menjadi cermin sempurna (speculum perfectionis) bagi diri kita sendiri. Di dalam cermin itu kita dapat melihat sikap dan perilaku hidup kita dalam kaitan dengan firman yang kita dengar dari Yesus. Hanya anda sendiri yang tahu bagaimana identifikasi itu. Semoga kita jujur dalam proses identifikasi diri itu. Semoga kita dapat menjadi tanah yang baik yang bisa menghasilkan buah berlimpah.
Minggu, 18 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar