Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransisbm)
BcE. Bil.24:2-7.15-17a; Mzm.25:4bc-5ab.6-7c.8-9; Mat.21:23-27.
Hari ini Hari keenam belas Adven. Ada Peringatan St.Yohanes dr Salib. Mari kita kenang dia dalam hidup dan doa kita. Injil hari ini mengisahkan mengenai pertanyaan yang diajukan para imam dan tua-tua Yahudi sehubungan dengan Kuasa Yesus. Tuhan mempunyai otoritas mengajar yang luar biasa. Hal itu menimbulkan pertanyaan dalam diri orang banyak: dari mana datangnya kuasa itu? Itu yang ditanyakan para penatua Yahudi. Memang begitu sifat manusia: setiap kali melihat sesuatu yang baru, hal itu bisa dihadapi dengan kagum atau mengagumi, tetapi bisa juga dihadapi dengan menanyakan dan mempertanyakan. Penatua Yahudi di sini bertanya dalam rangka mempertanyakan atau mempersoalkan otoritas Yesus. Karena itu, Yesus menjawab pertanyaan mereka dengan pertanyaan. Kebetulan yang diangkat Yesus ialah kasus Yohanes Pembaptis. Penatua Yahudi tidak bisa menjawab pertanyaan itu. Maka Yesus pun tidak mau menjawab pertanyaan mereka mengenai kuasa Yesus. Pelajaran yang bisa ditimba dari bacaan ini. Relasi antar manusia adalah sesuatu yang rumit dan berbelit-belit. Itu tidak terhindarkan. Ada orang yang membangun relasi itu dengan berdialog positif. Ada juga yang membangunnya dengan pendekatan konfrontatif. Itulah yang dilakukan petinggi Yahudi terhadap Yesus. Mereka datang bukan untuk belajar melainkan untuk bertanya dan mempertanyakan. Mari kita tengok kembali bagaimana relasi kita dengan sesama. Semoga kita adalah tipe orang yang mau membangun relasi itu ke arah yang lebih baik.
Kamis, 17 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar