Selasa, 15 Juni 2010

SENIN, 14 JUNI 2010

OLEH: FRANSISKUS BORGIAS M.
LAY THEOLOGIAN DAN PENELITI CCRS
CENTER FOR CULTURAL AND RELIGIOUS STUDIES
FAKULTAS FILSAFAT UNPAR BANDUNG
BcE. 1Raj.21:1-16; Mzm.5:2-3,5-6,7; Mat.5:38-42.




Hari ini Hari Biasa Pekan XI. Ada peringatan fakultatif Beato Gerardus, seorang pertapa. Mari kita mengenang dia dalam hidup dan doa kita. Pengajaran Yesus yang kita dengar hari ini sangat menarik. Ia “mengoreksi” beberapa ajaran dalam Taurat. Itu sebabnya dimulai dengan kutipan Taurat: “Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.” Yesus memperbaiki hal itu lewat tiga langkah ucapan. Pertama, Ia mengatakan bahwa kejahatan jangan dilawan dengan kejahatan. Kalahkan kejahatan dengan kebaikan, sikap lemah lembut, sikap mengalah, seperti kata Paulus. Kedua, jika ada yang memperkarakan kita karena suatu milik (baju), daripada repot, Ia ajarkan agar kita serahkan juga jubah. Ketiga, jika diminta menemani berjalan sekian kilometer, hendaknya permintaan itu dipenuhi melebihi apa yang diminta. Menarik bahwa urutan ketiga hal itu ialah mulai dari perlakuan terhadap badan sendiri, lalu terhadap barang yang dikenakan badan (pakaian), akhirnya suatu aktifitas badan (kaki). Dalam ketiga hal itu, Yesus meminta kita untuk tidak menimbulkan masalah dan kesulitan. Akhirnya, injil ditutup dengan sebuah nasihat yang mulia walau tidak selalu mudah dilaksanakan dalam hidup nyata sehari-hari: Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari kamu. Inti pokok ajarannya ialah agar kita tidak menjadi orang yang pelit, kikir, karena kita telah menerima semuanya dari Allah Bapa secara gratis juga. Tentu ketika akan melaksanakan perintah dan nasihat injil ini, kita harus tetap memperhitungkan peraturan hukum serta ketentuan moral yang berlaku berkaitan dengan hal pinjam meminjam. Jangan sampai menimbulkan masalah di kemudian hari.


BANDUNG, JUNI 2010
SIS B, CCRS FF-UNPAR BANDUNG

Tidak ada komentar: