Oleh: Fransiskus Borgias M. (EFBE@fransisbm)
BcE. Kis.9:31-42; Mzm.116:12-13.14-15.16-17; Yoh.6:60-69.
Hari ini adalah Pesta St.Atanasius, seorang bapa gereja besar dari Mesir. Ia seorang pembela ajaran iman yang benar di hadapan ajaran sesat Arius (arianisme). Kiranya tidak serba kebetulan bahwa Injil hari ini melukiskan dua hal besar. Pertama, reaksi para murid yang mengundurkan diri, setelah mendengar pewartaan Yesus tentang diriNya, yang mereka anggap sulit diterima dan dihayati. Kedua, pengakuan iman Petrus. Setelah melihat bahwa banyak orang mulai meninggalkan Yesus karena tidak bisa menerima wahyu diri Yesus, maka Yesus pun berani menantang para murid yang dekat dengan Dia untuk melakukan keputusan dan pilihan. Dengan tegas Yesus bertanya kepada mereka: apakah kamu mau pergi juga? Di hadapan pertanyaan inilah Petrus tampil ke muka dan memberi jawaban berupa sebuah pengakuan iman. Hal ini amat penting dan mendesak, sebab perkara mengikuti Yesus adalah perkara keputusan personal belaka. Hal menjadi pengikut Yesus tidak bisa berupa keputusan ramai-ramai, kolektif, melainkan harus berupa keputusan personal. Sebab tindakan beriman itu akhirnya adalah tindakan personal, baru di atas yang personal itulah bisa ada dimensi atau segi yang komunal.